Sabtu, 21 Desember 2013

Cerita lain dari pulau dewata - Bali

Tour to Bali : Penjelajahan Utara Pulau Dewata 5

Sudah tanggal 11 berarti sudah 6 hari saya di pulau dewata ini. Rencananya sabtu ini saya sudah kembali, tepatnya ke jogja. Yah karena tidak bisa pulang maka jalan satu-satunya untung menghilangkan kangen pada Timika town tercinta ya berkumpul dengan teman-teman sekelas pas SMA dulu. Bercerita tentang masa-masa dulu dan melihat pencapaian masing-masing merupakan sesutu yang menarik untuk di bahas bersama teman. Bertukar pengalaman dan juga cerita-cerita lucu awal beradaptasi dengan lingkungan baru waktu kuliah. Pasti banyak hal menarik lainnya. Kami merasa satu keluarga mungkin karena kami merantau begitu jauh dari orang tua sehingga mereka menjadi saudara terdekat kami. Walau baru kenal semenjak sma dulu ikata saudara itu tidak kalah eratnya dengan ikatan darah. Kita bisa melihat kadang berikatan darah saja masih diterpa banyak masalah ketidak cocokan.

Penjahit wajib adanya di Bali ini

Tour to Bali : Penjelajahan Utara Pulau Dewata 4

Selamt pagi dunia. Sudah setengah sembilang kurang. Dengan Liburan Indie Endah n Rhesa. Tentam sekali tempat ini. Tidak ada deadline yang harus dikerjakan semua sesui dengan apa yang kau inginkan. Benar-benar liburan bertemu dengan orang-orang baik terhadapmu walau kau sungkan terhadap mereka. Ini hari ke-5 di bali yang berarti sudah tanggal 10 Januari 2013. Awalnya ingin tinggal seminggu ditempat sahab ini. Namun ada beberapa hal yang menghalanginnya. Sebenarnya sudah tidak enak juga berlama-lama disini. Sungkan juga rasanya.

Jumat, 20 Desember 2013

Rehat dari Gemerlap ibukota - merasakan kehidupan orang bali

Tour to Bali : Penjelajahan Utara Pulau Dewata 3

Sudah hari ketiga di pulau dewata ini. Sudah mulai merasa dekat dengan keluarga komang. Saya tinggal di bagian utara bali. Maka jika ada yang menyangka liburan ini hedon semata. Maka saya akan bilang maaf tuan saya hanya mencari makna kehidupan. Kegemerlapan ibu kota sudah membuat mata saya silau. Sudah cuku kemegahan itu, saya ingin merasa kehidupan indonesia yang sebenarnya. Sederhana saja tapi penuh dengan makna. Uang bisa membuat anda bahagia tapi tidak selalu bisa membaeli semuanya. Ada harga yang sangat mahal yang takbisa dinilai dengan uang. Itulah yang saya cari, abstrak namun sangat nyata adanya.
Memaknai hidup dengan bepergian membuat kita sadar satuh hal bahwa ada sesuatu yang lain di dunia ini. Tidak semata ada yang ada di depan mata kita. Banyak hal, namun jika kita mau mencarinya. Tadi malam terjadi perbindangan hangan dengan ibu komang mengenai proses masuk kuliah dulu. Memang waktu itu banyak coba’an yang berat untuk diceritakan. Begitu juga dengan komang. Banyak pencerahan-pencerahan di sana.

Selasa, 17 Desember 2013

Terjebak 6 jam di Bandara Ngurah Rai - Bali waw aseem

Tour to Bali : Penjelajahan Utara Pulau Dewata 1
Geroga, buleleng Bali. 6 Januari 2013.
Setelah terkantuk-kantuk di bandara semalaman. Akhirnya pesawat Batavia jenis Airbus berangkat tepat jam 6. Pesawat lepas landar di atas kota jakarta yang krisis pohon itu, menjadi tidak menarik untuk menatap kebawah. Apa lagi kepala menjadi sangat pusing pada saat proses lepas landas. Setelah tertidur selama beberapa menit saya terbangun oleh pramugari yang menawarkan minum, lantas kupesan teh hangat, yang ternyata berharga 15ribu. Agak menyesal (maklum kantong mahasiswa), kukira gratis seperti maskapai yang biasa saya tumpangi mana masih pahit dengan 4 bungkus (shaset) gula.

Menuju Gerogak, Bali Utara - Singaraja

Tour to Bali : Penjelajahan Utara Pulau Dewata 2

Hari kedua di Bali. With Cover Taylor Swift – Ours. Kegiatan saya di rumah komang setelah samapai hanya di sini adalah makan isi pulsa kartu lama (As) karena nomor Axis saya tidak ada sinyal di tempat komang, keculi di singaraja (ibu kota kabupaten) ada. Jadi menunggu besok baru nomor bisa aktif lagi. Di perjalanan menuju ke sini dari denpasar menggunakan bis ‘manis’ selama 3 jam. Saya merenung banyak hal tentang hidup ini. Mengenai alasan saya ke sini. Bukan untuk berhedon sungguh. Sangat malu ketika semester 2 dulu saya mencerca hedonisme dalam matakuliah agama namun sekarang melakukannya, sungguh hina. Lalu saya mencari-cari jawabannya, yah jawabannya adalah belajar tentang kehidupan. Entah kenapa saya begitu percaya dengan intuisi saya. Contoh ketika sma dulu. Cita-cita saya sederhana saja, yakni kuliah di jawa titik. Tidak muluk-muluk di universitas mana yang penting di jawa. Alasannya ? tentu akan banyak yang menjawab hedonisme. Ya di jawa, anda bisa mendapatkan apa yang semua anda inginkan tentu ada pelumasnya ‘uang’. Iya dengan uang anda bisa melakukan apa saja. Namun bukan itu sungguh, ada sesutu di lubuk hati ini. Namun waktu itu saya tidak bisa menjawabnya. Yang jelas ada sesuatu yang tersembunyi di sana. Di mana saya tidak bisa melihatnya dari layar kaca TV yang masi menayangkan karena kepentingan beberapa pihak. Tidak sesungguhnya.

Selasa, 08 Oktober 2013

Kamu Ingin jadi apa ketika besar nanti ?

Merenungkan pertanyaan itu sekarang, bagi saya pertanyaan seperti
itu bukan pertanyaan yang baik untuk ditanyakan kepada anak-anak.
Seberapa penting, sesungguhnya profesi yang kita lakukan ? Saya
tidak menyangkal bahwa karier mungkin akan membentuk bagian utama
dari kehidupan kita. Inilah kenyataan bahwa Anda perlu mencari nafkah.
Namun pada tingkat yang lebih dalam, bukan lebih penting soal mau
jadi orang seperti apa kita ini, dibanding soal jenis pekerjaan yang
mau kita lakukan. disadur dari Buku Happy Student oleh Daniel Wong

Minggu, 29 September 2013

Martensit


Martensit adalah fasa terkeras dari baja paduan karbon. Fasa ini dapat diperoleh dengan
pemanasan hingga fasa Austenit (gama), lalu dilakukan pendinginan cepat atau kuens (transliterasi Quenh).
Pada diagram transformasi isotermal dapat diperoleh suhu awal reaksi martensit (Ms)
dan suhu akhir martensit (Mf). Selain itu, dapat dilihat juga bahwa untuk membentuk fasa
martensit harus dilakukan pendinginan dengan sangat cepat. Shingga dengan alasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa transformasi pembentukan martensit tidak bergantung pada pergerakan atom,
namun dengan proses tanpa difusi.

Senin, 09 September 2013

Ibu Kota Ambisius

Memang untuk dapat mengeluarkan bahasa kalbu bisanya pada saat menjelang tidur atau pada saat terjaga di pagi buta.Mencari waktu yang tepat untuk menulis susah2 gampang.

Ya kota megapolitan (Jakarta Raya) ini seakan merengut semua ketengangan menjadikan hidup selalu dikejar oleh waktu. Bahkan untuk bernapas manusia harus berebutan.

Ini hidup penuh mabisi. Ya ibu kota ambisi, jutaan orang menggantungkan hidup di kota ini. Mulai pengamen yang penghasilannya hanya ribuan perak perhari hingga konglomerat yang penghasilannya sebulan ratusan juta.

Minggu, 14 Juli 2013

Dunia luas

Ini liburan ke 4 dalam masa perkuliahaan
Juga baru kelar semester 4.
Sudah banyak hal yang terlewati,
pengalama, Susah, senang, dan semua hal
kata orang, asam garam.

Ini hari minggu.
kosan sepi, libur pula
makin kosong hati
tapi siapa bilang tidak bisa berbuat
ini masa-masa merenung

Jumat, 14 Juni 2013

Orientasi KEMANUSIAAN ??

Kehilangan rasa. itu yang banyak terjadi.
Ketika Manusia tidak lagi sosial
Kemanusiaan terenggut oleh modernitas
Semakin bangga oleh ketidak manusiawian
Dunia telah berubah nek.
Kita memang hidup di zaman yang berbeda
Menjadi bingung, ini untung atau buntung

Jumat, 24 Mei 2013

Directing Change

Berikut adalah scanan dari Majalah BUMN Track yang di buat pada Bulan Mei 2013. Tulisan Ir. Andi Ilham Said, Ph.D yakni Direktur Utama PPM Manajemen Menulis tentang Directing Change terjemahannya Mengarahkan Perubahan. Baik di Baca Oleh Mereka yang memimpin dan mempipikan perbahan !!!


Minggu, 19 Mei 2013

Menjelang UAS semester 4


Setelah hilang beberapa bulan ditelan kesibukan kampus
Akhirnya ada waktu buat nulis juga. sebenarnya
bukan karena waktu sih tapi lebih ke keadaan psikologis.
artinya otak mempunya space (ruang) untuk berpikir hal lain.
benar sebenarnya untuk meluangkan waktu 30 menit untuk
menulis itu bisa saja dan sangat mungkin. namun kalau
otak sudah tak karuan ? Apa pula yang bisa di tulis.

Memasuki ujian ahir semester (UAS) tepatnya
senin besok. baru sadar kalau sudah 2 tahun lebhi
tepatnya (2 tahun 25 hari) di sini(Depok) untuk menuntut ilmu.

Kamis, 28 Maret 2013

Lupa Negara

Fenomena yang belakang ini sedang terjadi di kalangan anak muda,
Sangat banyak ditemukan remaja yang mengenakan kaos bertuliskan
I love SG, Paris, Thailand, bendera berbagai negara atau sejenisnya.
Entah karena latah atau memang mereka sangat cinta dengan tempat tersebut.

Bukan tidak boleh namun apa pernah kita merasa kalau negeri kita sendiri
lebih keren, sehingga kita mengenakan baju berbendera merah putih.

Senin, 25 Maret 2013

Hari Pertama di Bali

Rute Perjalanan Denpasar ke Gerogak, Buleleng Bali

Geroga, buleleng Bali. 6 Januari 2013.
Setelah terkantuk-kantuk di bandara semalaman. Akhirnya pesawat Batavia jenis Airbus berangkat tepat jam 6. Pesawat lepas landar di atas kota jakarta yang krisis pohon itu, menjadi tidak menarik untuk menatap kebawah. Apa lagi kepala menjadi sangat pusing pada saat proses lepas landas. Setelah tertidur selama beberapa menit saya terbangun oleh pramugari yang menawarkan minum, lantas kupesan teh hangat, yang

Jumat, 22 Maret 2013

Saat di bandara Sukarno Hatta

Bandara Sukarno Hatta
Mersa berdosa sama blog ini karena sudah 3 bulan di tahun ini tidak mendapat jatah.
Maka untuk minggu-mingu UTS (ujian tengah semester) akan saya hidangkan catatan liburan kemarin :)

monggo

Sekarang sabtu pukul 3.06 AM di bandara sukarno-hatta
Ini benar-benar backpaker. Sendiri menunggu pesawat pagi jam 6 ke bali. The best journy in my life hahahaha... awesome bangat. Untuk pertama kalinya naik pesawat sendiri dan pergi ke bali. Benar-benar ingin menikmati liburan semester ini. Setelah itu lanjut ke jogja. Sekarang lagi musim hujan jadi uda malam menjadi sangat dingin. Walau tidak tidur hehehe. Persiapan untuk bermalam di bandara cukup sukses. Walau air panas yang di bawa tidak lagi hangat sehingga makan pop mie dan kopi dingin. No bad hahahaha.... yang penting tidak keroncongan. 

Rabu, 20 Maret 2013

Jika bisa bahagia kenapa harus menderita


Pada sayap yg rapuh
saya ingin bertanya
kemana kah arah angin esok ?

kenapa manusia begitu susah
menentukan arah hidupnya