Liburan Panjang Kuliah dan Ibu Kota

Akhirnya tangan ini tergelitik untuk menulis...
Mungkin pada kesempatan ini akan memuat hal yang ringan-ringan saja.

Setelah sekian lama terpontang-panting akhirnya kelar juga kuliah tahun pertama.
Sebenarnya ini merupakan waktu berbahagia bagi mereka yang berkuliah jauh dari sanak saudaranya.
Karena pada liburan kali ini kami diberikan waktu 3 bulan untuk liburan
Waw luar biasa.... liburan yang panjang.

Tapi sabar dulu, ternyata tidak semua merasakan itu.
Beberapa dari mereka yang minoritas, ternyata tidak bisa merasakan hal yang sama.
Seperti yang terjadi pada saya.
Saya memang bukan dari keluarga yang sangat sulit dengan ekonomi.
Bukan berbangga, sama sekali tidak !
Untuk masalah uang, keluarga saya masi cukup kesulitan untuk mendapatkannya.
Tapi saya tidak mau digolongkan sepeti itu....
Walau memang ada pertimbangan finansial atas ketidak liburanku kali ini.
Selain itu ada beberapa hal yang saya pertimbangkan.

Pikiran saya simpel, datang di tempat sejauh ini (Papua-Depok)
Banyak pelajaran yang harus saya dapatkan.
Jangan berpikir saya akan melahap semua buku di perpus kampus saya hingga habis.
Bukan itu masuk saya...
Tapi untuk hal yang lebih dari itu.
Yakni tentang kehidupan ibukota, di mana ;
ketika yang lain sangat berkelimpahan hingga tak tau mau disimpan kemana harta mereka, di jengkal lain ibukota ada yang menangis kelaparan karena tak punya duit.
Atau bersandiwara atas hidup, ada yang terlihat sangat glamor tapi untuk makan saja susah namun ada juga yang rela menengadah atas pemberian orang lain walau dia ternyata mampu untuk membeli makan.
Lucu, Aneh, atau entah apalah ekspresi apa yang pas bisa saya gambarkan.
Itulah sedikit sandiwara ibukota yang metropolis.

Saya sangat sadar 4 Tahun kelak saya di sini sagat singkat untuk bisa mempelajari semuanya tapi
saya tidak akan memaksakan itu. Namun harus memanfaatkan watu saya sebaik mungkin untuk terus belajar...