Selasa, 24 Januari 2012

Serang 2

Mari kita lanjutkan cerita kemarin...

Akhirnya samapi juga saya di Serang pada pukul 9 malam. Sangat melelahkan setelah perjalanan 6 jam. Sebelum tidur saya di ajak makan dulu sama arif. Setelah itu baru saya membaringkan diri untuk beristirahat.

Ke esokan harinya saya harus bangun lebih dini yakni sekitar jam 5 dan bersiap-siap ke kota Serang. Sekedar informasi saya di ajak Arif untuk tour bersama di Paguyuban Prov Banten untuk menyuluh kesekolah-sekolah mengenai UI.
Setelah perjalan sekiar 2 jam kurang samapai juga di tempat perjanjian. akhirnya saya berkenalan dengan mereka. Mereka sangat baik dan welcome sama saya.

Setelah itu kami harus jalan lagi (dng motor red) sekitar 2 jam lebih. Di situ kami haru melewati beberapa wilayah salah satunya kota Cilegon yang indah. Ini pertama kalinya saya melihat dan tau informasi tentang kota ini. Sedangkan tujuan kami ialah ke Kab. Lebak. Samapai di sana langsung saja mereka berbagi kelas untuk dimasuki dan di beripunyulah. Sedangkan saya hanya di luar. Tentu alasanya saya hanya orang luar, selain itu saya tidak membawa jakun. Namun Alhamdulillah pada sekolah berikutnya (Ditahan ini kami di bagi dua untuk menyuluh), saya di percayakan untuk mengisi salah satu kelas untuk menyuluh. Walau tidak banyak bicara namun saya bisa berkontribusi sebisa saya.

Setelah seharian Tour kami pulang sembari berfoto-foto di beberapa tempat. Karena agak ngebut kami samapai lebih cepat di rumah arif, yakni hanya 2 jam. Keesokan harinya kami habiskan waktu di rumah hingga jam 12 karena motor sedang dipakai oleh orang tua arif. Hingga Zuhur menjelang baru kami berangkat setelah makan siang. Sekarang waktunya untuk menjejal pantai di sekitar rumah arif.

Di sekitar rumah karena memang jaraknya hanya sekilian mungkin. Hal ini yang membuat saya bingung. Karena jika kita melihat kontur tanah dan keadaan desa tempat teman saya tinggal ini. Feelingnya berasa di dataran tinggi gunung nanjau dari laut. Tapi apa  mau di kata itulah kenyataannya. Samapai di panatai saya agak sedikit kecewa karena sungguh ironis panatai yang saya kunjungi itu. Tidak ada sebutir pasir punyang terliaht yang ada hanya batu cadas dan air laut yang mencoklat sekitar 30-40 meter kemudian membiru lagi. Warna kecoklatan ini saya perkiarakan dari tanah yang ada di pesisir panatai karena memang tidak ada pasir sama sekali.

Hal lain yang mebuat saya harus terkejut bercampur bingung. Karena di samping panatai itu terbentang sawah yang luas dan di belakang itu semua menjulang pabrik-pabrik yang angkuh. Terlihat begitu jelas kesenjangan di antara mereka. Yah Begini lah adanya, mau diapakan lagi. Kemudian yang terakhir dari perjalan saya sebelum saya kembali ke Jakarta yakni.Naik kebukit unutk melihat landscape alam ini dari ketinggian. Memang terliaht begitu kontrak kehidupan penduduk di sekitar tempat saya tinggal dan beberapa industri besar di sana. Sekian Perjalanan Saya kali ini ke Serang. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar