Dulu saya bagaikan burung bebas yang
dapat terbang kemana saja saya mau.
Tak ada belengguh juga kromo yang
mengatur. bebas dalam arti sebenarnya
Mimpiku masih bisa kugantung disekat
bintang tertinggi.
Tapi kini entah kenapa diri ini
serasa terbelenguh atau terlalu
sibuk dengan hari ini hingga
untuk esokpun lupa.
Yang kutau Tuhan punya maksud,
Namun entah apa itu, diri ini tak tahu
Kericik kipas di atas kantin kampus
yang sepi memberi isyarat
"Kamu tidak sendri Kawan"
Mungkin dia tahu orang tua
bukan lagi dipelupuk mat.
Tapi seakan dia lebih paham
tentang keadaanku sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar