Timika

Foto bareng teman2 Sekolah pas mau k Depok :)

Ok my friends dari Pulau Weh (sabang) samapai pulau Papua (merauke) <-- kyak di baca aja *PLAK X| . Walau kurang enak badan namun naluri tulis malah memuncak.

Tulis ini akan membahas sekeping cerita indahku (walau mungkin tak seindah laskar pelangi dan Negeri 5 menara yang tersohor itu) yang terjadi di Pulau tertimur di Indonesia itu. Ya Papua :)
Walau banyak streotip buruk tentang Papua, tapi saya akan menceritakannya dari sudut pandang yang berbeda.

Sambil mendengar lagu-lagu anak Papua (Timika tentunya) Star east grup musik bergender HipHop. Aneh ya ? HipHop ya walau agak sedikit kebarat-barat (atau mungkin sedikit ke jakarta-jakartaan) tapi gitulah adanya.

Intro sedikit tentang Timika, tempat saya tinggal. Mungkin apa yang akan saya gambarkan disini tidak seluruhnya keadaan di Papua. Soalnya emang masing-masing daerah punya keunikan tersendiri sudah begitu timika menurut saya salah satu yang endemik diantara tempat yang lainya. Why ???? Alasannya sederhana saja. Karena ada Freeport (titik). Bingung ?

Ok deh saya jelasin. Di Timika itu banyak pendatangnya bahkan lebih banyak dari penduduk aslinya (ya iyalah kyaknya yang lain juga gitu di Papua ini). Bukan cuman itu saja walau penduduknya baru menyentuh angka 180ribuan tapi saya yakin Timika merupakan salah satu tempat di Indonesia yang mempunyai keragaman penduduk(etnik) yang tinggi. Selain karena faktor migrasi (baik program migrasi pemerintah maupun perantau yang ingin mengadu nasip). Menyebabkan temapat ini begitu unik |bagi saya tentunya. Ini semua dilatar belakangi oleh adanya tambang Tembaga dan Emas di tempat ini. Bukan main-main besarnya datanya entar gw masukin pkoknya gede deh uda begitu berskala internasional dan tambang emasnya terbesar ke-2 di Dunia keren kan ?  Bukan sombong tapi memang kenyataan begitu. Saya tau kok banyak yang tidak suka dengan hal ini tapi apalah mau dikata.

Lanjut ketopik lain. Dari keragaman etnik tadi menciptakan atmosfer tersediri bagi kami yang tumbuh  dan berkembang di sana. Banya bertemu dengan orang berlatar belakang budaya berbeda menciptakan kami mengharagai perbedaan di antara kami. Bukan cuman etnik namun juga agama yang beragam. Anda tentu tau kalau di Papua salah satu agama utama adalah Kisten tapi jangan salah di Timika ini bayak yang Islam bahkan presentasinya bisa mencapai 50%nan Mungkin ini karena banyak pendatangnya. Mayoritas yang beragama Islam adalah orang-orang yang berasal dari Sumatra bagian selatan (Populasinya sedikit), Jawa terutama Jawa bagian timur dan satu dua dari jawa bagian tengah dan sundah, Sulawesi bagian Selatan dan Tenggara (etknik mayoritas: Bugis,Makassar,Buton), Malukua (kebanyak dari bagian utara) dan Papua sendiri yang beragama Islam yakni asal Fak-fak. Kalau Kristen yakni dari Sumatra barat (Batak) komunitas ini termasuk besar, Toraja (sulsel), Manado (Sulut), Maluku bagian selatan Kemudian kemudian hampir semua bagian timur indonesiatermsuk juga NTT (Sekedar info aja ini 100% hanya dari pengamatan saya sendiri tidak berdasarkan data autentik soalnya uda nyari-nyari tapi gak dapat-dapat). Maaf kalau terlalu ensiklopedis. Oleh sebab itu saya bisa mengatakan kalau Timika merupakan salah satu tempat pengaplikasian Binekatunggal ika yang di ajarkan semenjak SD itu.

Bersambung....